"Sampai jumpa lagi, Nek! Tunggu Azka disana, ya!" teriak Azka bersemangat saat melihat abi dan umi memasuki mobil.
Hari ini mereka akan kembali pulang ke Bandung setelah lebih dari setengah bulan tinggal di Jakarta. Seminggu sebelum pernikahan pun mereka sudah ada di Jakarta, terlalu lama tinggal jauh dari kampung halaman membuat abi cemas tentang kondisi pesantren.
Aku dan Umar pun hanya tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah taksi yang akan mengantar mereka ke stasiun. Banyak wejangan yang mereka berikan pada kami sebelum pergi, salah satunya adalah untuk tetap saling menyayangi satu sama lain.
Entah kapan kami bisa kembali bertemu, Umar sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya, sementara abi dan umi juga tidak bisa pergi terlalu lama meninggalkan pesantren tanpa pengawasan. Umi juga berpesan pada Umar untuk menurunkan sedikit rasa cemburunya.
"Aku tidak akan cemburu, selama El tidak bermain api," balas Umar kala itu.