Menunda pernikahan hanya karena seseorang yang sedang terbaring di rumah sakit? Tentu saja aku tidak mau, karena Habib sama sekali tidak ada hubungannya dengan ini. Dan sekarang aku masih berusaha menghubungi Umar untuk memintanya agar tidak menunda pernikahan kami.
Yang benar saja. Semua persiapan sudah selesai dan tinggal dua hari lagi menuju hari akad. Aku tidak akan mau menunda pernikahan ini lagi, karena ini adalah impian yang sudah kutunggu-tunggu sejak dulu.
Membayangkan bagaimana kecewanya raut wajah Umar saat mengatakan hal itu padaku, membuatku begitu merasa bersalah. Setelah semalaman aku merenung, akhirnya aku sadar bahwa apa yang terjadi tidak seharusnya mempengaruhi pernikahanku.
Kasihan Umar kalau harus menunda lagi pernikahan kami, sementara dia sudah sejak lama menginginkan hal ini terjadi. Aku akan sangat menyesal kalau sampai hal itu terjadi, karena masalah Habib sudah membuatnya kembali mundur.
