Farida mendorong Habib dengan kuat, meski lelaki itu sudah berusaha menahan diri, tapi dia benar-benar sudah kehilangan keseimbangan. Bersamaan dengan itu pula, kakinya terpeleset hingga membuat berat tubuhnya lebih berat ke belakang.
Pagar balkon yang hanya sebatas pinggang, membuat ia dengan mudah berbalik ke belakang. Seolah salto, dia pun jatuh dengan mudah sampai seluruh tubuhnya menghantam kerasnya lantai di bawah sana.
Farida langsung terdiam menyadari apa yang baru saja dia lakukan. Pertengkaran mereka membuatnya hampir tak sadar dengan apa yang dia lakukan, hingga kejadian itu terjadi pun dia masih terdiam.
Azka langsung mendekat ke arahku, dia berniat melihat ke bawah untuk melihat kondisi Habib. Tapi aku segera menutup matanya dengan satu tangan, aku tak mau dia melihat bagaimana kondisi mengenaskan Habib sekarang.