"Apa kamu yakin? Ap—apa kamu sudah benar-benar yakin dengan keputusanmu ini? Mas tidak kamu kamu salah jalan dan malah membuatmu semakin sengsara. Ini adalah keputusan besar, El. Kamu jangan sampai gegabah, karena ada Nara yang akan kamu bawa bersamanya." Habib kelihatan masih belum memberi ijin, apa lagi percaya pada Umar untuk bisa menjadi pendampingku selanjutnya.
Padahal dia tahu seberapa besar rasa sayangku pada Umar, dia juga tahu begitu sulit dan butuh waktu begitu lama untukku bisa melupakan Umar sebelum akhirnya mencintai Habib. Itu adalah masa sulit yang takkan pernah kulupakan.
Dan setelah kugali lagi, ternyata cinta itu masih tersimpan rapi di kotaknya. Meski untuk saat ini masih belum kelihatan tumbuh tinggi, tapi aku tahu masih ada benih di dalamnya yang menyimpan cinta itu.
