Aku tiba di Jakarta sekitar pukul delapan malam, saat itu waktu isya sudah lewat sejak tadi dan kami terpaksa menepi dulu untuk singgah di masjid dan melaksanakan sholat isya di sana. Setelahnya Umar langsung kembali mengantarku ke rumah kediaman Habib dan Farida untuk menjemput Nara di sana.
Mira dan Azka sudah ketiduran di kursi mereka masing-masing, pasti hari ini adalah hari yang cukup melelahkan untuk mereka sampai jam segini pun sudah pulas tertidur. Aku hanya bisa menggendong Rizky sambil menikmati perjalanan, karena Rizky tak tidur dan perlu orang untuk menjaganya.
Mobil memasuki jalan komplek tempat tinggal Habib, jalan yang dulu sering kulalui semasa masih tinggal disini bersama Habib dulu. Rasanya tak ada yang berubah, bahkan gerbangnya juga masih kelihatan sama tanpa perubahan apapun.