"Duh ... seharusnya Ibu lebih hati-hati lagi, jangan sampai hal-hal seperti ini bisa mengganggu kesehatan Ibu. Atau semua ini masih ada hubungannya dengan pak Habib?"
Mira mengomeliku habis-habisan setelah tahu aku pulang dalam keadaan lengan yang sakit. Entah kenapa dia malah mengaitkan semua kejadian buruk ini pada Habib dan menyebut jika aku terlalu banyak memikirkan Habib sampai tidak fokus dengan jalanan.
Sudah satu minggu tidak mengantar jemput Azka, namun sekalinya aku mengantar bocah itu ke sekolah menggunakan motor, aku langsung jatuh karena di tabrak dari samping. Sudah kujelaskan kalau kejadian itu sama sekali tidak di sengaja, tapi tetap saja dia tidak percaya.
"Tidak ada hubungannya dengan Habib, Mir. Lagi pula aku sudah tidak memikirkannya lagi," kataku membela diri.