Aku pernah bilang 'kan, kalau aku tidak akan pernah mau berpisah dari Habib, kecuali dia sendiri yang sudah tak ingin mempertahankanku. Dengan kata lain, dia tak lagi menginginkanku dan hanya ingin bersama Farida.
Dan mungkin kenyataan itulah yang harus kuterima. Di hari aqiqahan Nara yang berlangsung di pagi hari, aku di selimuti rasa gamang karena menanti surat cerai yang akan Habib berikan padaku. Kemarin dia bilang sudah menghubungi pengacara untuk mengurus perceraian kami, dia bahwa menawarkan seorang pengacara untukku.
Namun aku menolaknya, karena aku memang tidak mau menerima bantuan apapun lagi darinya. Dan pagi ini, masih dengan perasaan yang sama, aku bersiap di depan meja rias sambil terus mengusap air mata. Berulang kali air mata ini merusak riasanku, membuatku harus menata ulang dadanannya.