Ruang rawat VIP yang kutempati ini menyediakan fasilitas yang tentunya tidak main-main. Ada televisi untuk menonton, satu kamar mandi lengkap dengan shower, juga sofa untuk bersantai. Umar dan abinya memanfaatkan sofa itu untuk menikmati sarapan mereka.
Sementara aku dan umi masih mengobrol ringan sambil bermain dengan bayiku yang baru saja lahir ini. Dia kelihatan gemas sekali dengan bayi ini, tampak dari bagaimana caranya menatap, sudah bisa kuprediksi kalau sebenarnya umi sangat menginginkan seorang cucu.
Sayangnya aku tidak bisa melihat wajah bunda disini, padahal dia adalah satu-satunya orang tua yang kupunya sekarang. Tak ada kudengar pendapatnya tentang kelahiranku, sekalipun kabar ini sudah tersebar ke seluruh pelosok Bandung.