Bugh! Bugh! Bugh!
Suara pukulan berulang kali kudengar saat Habib memeberikan bogem mentah pada Umar. Bahkan aku juga mendengar suara erangan dari salah satu dari mereka ketika yang lainnya terkena pukulan. Perkelahian itu memang tidak bisa di hindari setelah Habib mendengar sendiri perkataan dari mulut Umar yang menyebut bahwa dia masih mencintaiku
Habib murkanya bukan main, dia langsung menghampiri Umar dan menghajarnya mati-matian. Ukuran tubuh mereka memang tidak terlalu jauh, tapi Habib jelas jauh lebih tinggi dari pada Umar dengan otot yang menonjol di mana-mana.
Bukan hanya wajahnya saja yang mirip orang Turki, tapi juga bentuk tubuhnya yang hampir menyerupai orang Turki. Aku sendiri tidak tahu Habib dapat keturunan seperti itu dari mana, yang jelas tubuhnya sangat besar.
