Chapter 113 - DITINGGAL

Kalau tak salah menghitung, ini sudah tiga puluh menit lebih aku terkunci di toilet, dan sampai saat ini masih belum juga ada orang yang datang ke sini untuk memeriksaku. Duh, aku benar-benar tidak tenang.

Rasanya mulas, gelisah dan sakit perut bercamopur menjadi satu. Membuatku mondar-mandir tak jelas di dalam toilet. Sayangnya toilet yang kugunakan ini tidak memakai bilik, melainkan satu toilet full dengan cermin dan juga wastafelnya.

Jadi, kemungkinan besar sekali kalau ada orang yang masuk ke sini, karena pintu utama toiletnya sudah terkunci. Aku sendiri heran, kenapa bisa terkunci sendiri. Tidak mungkin 'kan pintu toilet terkunci otomatis dari luar?

Rasanya sisa oksigen pun menipis, membuat dadaku terasa sesak. Aku berusaha tetap bertahan, sampai akhirnya ada seseorang yang meneriakan namaku.

"El? Kamu disana?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS