Kami terus menghias, sambil sesekali mendengarkan arahan Azka yang meminta beberapa macam model kue. Entah itu menambahkan butter, mesis atau sebagainya. Rasanya senang sekali, aku tersenyum atau bahkan tertawa sambil menikmati kegiatan menghias kue.
Saking asyiknya menghias kue, aku pun sampai tak menyadari bahwa kami sudah menghabiskan waktu dua puluh menit untuk mengiasnya, Masih tersisa tiga puluh menit lagi untuk menambahkan beberapa toping terakhir.
"Mau toping apa?" tanyaku pada Azka.
"bubuk cokelat, Ammah!"
"Disini?"
"Tidak!"
"Disini?"
"Iya!"
Sebelum menambahkan bubuk cokelat, Azka sempat meminta di gambarkan bentuk orang di atas kuenya. Ada tiga orang disana, seorang lelaki, seorang wanita dan seorang anak kecil. Kurasa itu adalah gambaran bang Fahri, mbak Anisa dan juga Azka sendiri.
