Mira kebingungan sendiri karena aku pingsan di pangkuannya, tapi aku tidak benar-benar pingsan karena masih sadar. Tubuhku hanya lemas karena tidak kuat menahan sakit, dan disitu aku sudah tidak bisa lagi membuka mata meski kesadaran masih menguasai tubuh ini seutuhnya.
Mira meneriaki nama Farida dan bunda secara lantang, sampai Azka juga ikut keluar kamar karena teriakan itu. Mereka berdua panik, tapi Farida dan bunda sama sekali tidak datang. Entah kemana mereka, yang jelas hanya Mira dan Azka yang terdengar sibuk membangunkanku.
"Ammah bangun, Ammah! Ammah bangun ..." Azka bahkan sudah menangis melihatku terkulai lemas di lantai.
"Azka, tolong telepon ammun Habib, ya? Beritahu dia kalau Ammah pingsan," kata Mira menyerahkan ponselnya pada Azka.
Bocah itu menurut dan segera melakukan perintah Mira. Tapi panggilan itu tidak mendapat respon sama sekali, bahkan Azka sampai berdecak kesal karenanya.