"Tapi menjadi Farida juga tidak mudah, El. Dia harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah di perkosa oleh lelaki yang tidak mau bertanggung jawab. Dia juga harus hidup sendirian, tidak punay suami yang mendampinginya. Kamu tidak pernah tahu bagaiman susahnya menjadi Farida, dia kesepian, El."
Habib terus-terusan menegaskan tentang kesulitan yang di hadapi Farida, bagaimana rasanya menjadi dia, bagaimana menghadapi dunia dengan kenyataan pahit yang bahkan dia sendiri tidak pernah membayangkan akan berada di posisi itu.
Dari sini aku tahu bahwa memang sudah banyak hal yang Farida bicarakan pada Habib. Dia sudah mencuci otak suamiku sampai-sampai Habib sendiri lebih membela Farida dari pada aku, istrinya sendiri.
"Farida itu kesepian, dia butuh cinta. Dan disaat Mas menikahinya, tentu saja dia merasa senang. Mas tidak akan tega untuk membiarkan kebahagiaan itu lepas darinya. Dia juga berhak mendapatkan kebahagiaan."