Makan siang tiba, kami beristirahat terlebih dahulu di persinggahan yang ada di sana sembari melaksanakan sholat zuhur sebelum makan siang di sajikan. Aku merapikan jilbab sambil menunggu Umar, kami tidak sholat bersama karena di tempat yang terpisah.
Siang hari, pantai sedikit lebih sepi dari pada sebelumnya. Orang-orang lebih memilih untuk beristirahat di lesehan dan makan siang bersama, kecuali para bule itu yang sejak tadi kulihat sibuk mengambil beberapa foto.
Umar belum juga datang, padahal ini sudah sepuluh menit sejak dia memutuskan untuk pergi sholat. Aku masih menunggu sambil duduk di lesehan sendirian, menghadap langsung ke pantai sambil menikmati hembusan angin sepoi.
Daun kelapa terlihat melambai-lambai, membuatku merasa begitu tenang dengan suasana tentram disini. Jika saja aku tinggal di pulau, pastinya aku akan bisa merasakan suasana ini setiap hari. Setiap kali ada masalah, aku yakin bisa langsung lari ke pantai dan berteriak untuk meluapkan segala masalahku.
