Putri datang ke rumah kediaman Umar untuk memberitahukan kondisi terkini istrinya seperti apa yang telah dokter sampaikan sebelumnya. Umar langsung menarik napas sambil tersenyum. Dia baru saja menyelesaikan makan paginya di pinggir kolam, berniat untuk segera datang ke rumah sakit menjenguk sang istri sebelum akhirnya keduluan Putri.
Mendengar hal itu, Umar pun tidak bisa berkomentar apa-apa. Sudah dua hari ini dia selalu mendapatkan mimpi yang sama, mimpi indah yang di selimuti gaun putih bersih dengan wajah cerah istrinya yang selalu tersenyum sambil melambaikan tangan.
Umar tidak mau membenarkan hal ini, tapi dia juga sudah punya pertanda itu. "Ada satu hal yang begitu ingin kuwujudkan bersama El, tapi sampai sekarang masih belum terwujud juga," gumam Umar sambil menutup mulutnya dan berusaha menahan isak tangis.
"Apa itu?"