"Jangan pernah berkata begitu, Mbak. Mas Umar juga melakukan semua ini demi kamu, karena dia bertanggung jawab untukmu. Aku justru salut padanya, karena di saat kondisi istrinya seperti ini, dia masih bisa bertahan sampai sejauh ini hanya demi memperjuangkan kesembuhan sang istri," kata Putri lagi dengan senyum simpul.
Siapapun juga pasti tahu bagaimana kerja keras Umar selama lebih dari dua minggu ini berusaha mencari uang dengan lebih giat lagi untuk pengobatanku di rumah sakit. Entah bisa sembuh atau tidak, yang ada di kepalanya hanyalah bekerja dan mencari uang yang banyak.
Mungkin kedua orang tuanya memiliki usaha yang jauh lebih besar, tapi dia juga sadar bahwa itu bukan miliknya dan dia tidak bisa seenaknya meminta uang pada orang tuanya. Aku sebagai istri yang penyakitan merasa menjadi beban untuknya.
