Mungkin bagi sebagian orang, kemoterapi itu tidak begitu menakutkan atau justru di anggap sebagai hal yang biasa. Tapi untukku yang tidak pernah mengenal kemoterapi sebelumnya, kemoterapi begitu mengerikan.
Menjalaninya memang tidak semenakutkan yang kubayangkan, tapi efek samping dari kemoterapi ini yang membuatku takut. Melihat bayangan diri sendiri di pantulan cermin, membuatku sangat-sangat berbeda dari pada Elyana yang sebelumnya.
Tubuh yang dulu selalu di ejek dengan sebutan gemuk oleh Habib sampai harus menurunkan berat badan pun sekarang sudah jauh berbeda. Kurus kerempeng, bahkan dadaku juga sudah tidak berbentuk lagi, padahal sebelumnya tidak seperti ini.
Wajah yang dulunya juga berbentuk dengan rupa dan riasan, sekarang malah hanya terlihat pucat, seolah lebih tua dari usia yang seharusnya karena adanya kantung mata yang cukup besar. Umar mendekat padaku, berdiri sambil memelukku dari belakang.