Dan kejadian yang sama pun terulang kembali, aku merasakan sakit yang luar biasa di bagian selangkangan sampai tidak kuat berdiri. Ternyata penyakit ini tidak hanya membuatku kesakitan, tapi juga tidak bisa mendapatkan nafkah batin karena setiap kali berhubungan pasti selalu merasa nyeri.
Belum lagi saat aku harus mandi, rasanya tidak ingin bergerak sedikitpun dari bawah shower karena merasa lebih baik saat seluruh tubuh di aliri air. Sayangnya Umar sudah mengantri di luar untuk mandi juga pagi ini, aku tidak mau membuatnya curiga hingga menunggu terlalu lama.
"Kamu mandi atau mengecat tembok? Lama sekali," culasnya saat aku baru saja keluar dari kamar mandi.
"Namanya juga perempuan, wajar kalau mandinya lama. Jika lelaki yang lama, barulah kita pantas curiga," sergahku lalu berjalan melewatinya begitu saja.