Aku kembali ke rumah dengan perasaan sedikit tenang setelah mengetahui alasan Umar yang tidak pulang tadi malam. Padahal sebelumnya aku kesal sekali pada Umar karena tidak memberi kabar sama sekali padaku, tapi ternyata ada penjelasan lain di baliknya.
Tapi yang masih membuatku bingung adalah kenapa dia tidak memberi kabar apapun padaku? Heran, harusnya dia bisa pandai-pandai mencari ponsel lain untuk memberi kabar padaku. Memangnya sesulit itu mencari ponsel pinjaman?
Argh, aku sampai tak habis pikir dengan apa yang Umar pikirkan, sampai pada akhirnya aku sampai di rumah dan langsung kembali ke kamar setelah aku memeriksa pekerjaan di dapur. Semua piring kotor dan juga peralatan masak sudah di cuci, itu artinya pekerjaan selesai.
Aku naik ke atas, menuju kamar yang ada di lantai dua untuk melihat anak-anak. Biasanya Mira menemani anak-anak bermain di kamar, ini masih jam sembilan dan Nara masih dalam masa aktifnya sebelum tidur siang tiba.