Tak pernah rasanya aku berbohong pada diriku sendiri, sampai aku selalu mengakui bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Jika memang aku merindukanya, sudah tentu aku tidak akan pernah merasa se-bersalah ini padanya.
Tidak tahu bagaimana cara Umar berpikir tentangku, padahal aku sama sekali tidak seperti yang dia katakan. Kejadian yang kebetulan dia saksikan saat itu membuat dia malah berpikir bahwa aku dan Habib ... hampir melakukan hubungan intim.
Kecewa memang mendengar tuduhan itu, sementara aku merasa tidak pernah melakukan apa yang dia tuduhkan. Tapi aku tetap tidak bisa membela diri, karena kejadian itu memang dilihat langsung oleh mata kepalanya sendiri.
Lama Umar menunggu di ruang makan, sementara aku pergi ke atas untuk memanggil Habib. Farida juga jadi penasaran tentang apa yang mereka lakukan di atas sana, dia khawatir kalau Habib sampai kenapa-kenapa, karena dia tahu kondisi emosional Habib juga belum stabil.
"Biar kulihat mereka," putus Farida pada saat itu.
