Habib memang belum sepenuhnya mendapatkan ingatannya kembali, tapi setidaknya ada 25 persen ingatan yang sudah dia terima dan itu menjadi kemajuan yang cukup bagus untuk daya ingat pada memorinya.
Dokter menjelaskan bahwa sebagian memori itu perlahan kembali setelah Habib menyetarakan ingatan di otak dan menstabilkan daya ingat, membuat dia bisa kembali mengenang sesuatu yang sudah terlupakan dengan lebih baik meski dalam jangka waktu yang singkat.
Kejadian berulang atau sesuatu yang serasa deja vu juga bisa memicu daya ingat seseorang. Salah satu contohnya adalah kejadian saat di caffe, penembakan yang terjadi saat Habib harus melindungiku dari tembakan yang mengarah tepat ke bagian perut.
