Umar hanya melongo ketika melihat ke luar dan mendapati Habib berbincang bersama Bara di sana. Dia terlihat ingin tahu apa yang mereka bicarakan, sampai harus mengintip dari pintu, tapi aku menyuruhnya untuk berhenti, karena takutnya nanti malah mengganggu kenyamanan mereka disana.
"Memangnya mereka sedang membicarakan apa? Kelihatannya serius sekali," tanya Umar pula yang menghampiriku di dapur.
"Entahlah, tapi mas Habib mulai mengingat banyak hal tentang Aisyah. Kuharap Bara bisa memberi penjelasan lebih padanya, agar mas Habib juga bisa memulihkan sedikit demi sedikit ingatan yang hilang itu," jawabku kemudian.
Umar hanya mengangguk pelan. Memang tak banyak kemajuan yang terjadi pada Habib selama dia tinggal di rumah ini, bahkan dia sendiri kerap kali melihat Habib sedang asik mengobrol sendirian di tempat sepi tanpa teman jika tidak ketahuan Farida.