"Apa kamu membuatnya dengan campuran tepung beras?" tanya Habib saat mencoba satu sendok puding yang ada di piringnya.
"Iya, itu resep dari umi Salamah. Hanya sedikit," jawabku.
Habib mengangguk. Dia mengaku aku terlalu banyak memasukkan tepung ke dalam puding, membuat kuahnya tidak terasa nikmat karena rasa tepung berasnya lebih berasa. Aku sendiri merasa kalau puding ini tetap enak, tapi mendengar komentar Habib, aku jadi tersenyum.
Ternyata dia masih ingat akan kebiasaanya, yakni memasak. Dia bisa merasakan ada beberapa bahan dalam campuran puding tersebut, itu artinya dia masih tahu bagaimana teknik atau cara memasak yang benar.
Memasak adalah salah satu kebiasaan yang selalu dia lakukan, tapi dia tidak pernah memasak makanan berat di rumah ini, kecuali kemarin. Dan aku baru sadar, kalau hal itu bisa membantunya untuk kembali mengingat banyak hal.
"Kamu ingat berapa lama kamu kuliah di Belanda?" tanya Umar mendadak mengalihkan pembicaraan.