Di sebuah dapur mini yang terdapat dalam kamar hotel kami, aku sibuk mengaduk susu formula untuk Nara, sementara Umar mengajaknya bermain di tempat tidur. Kami akan pulang ke rumah siang ini juga, setelah sarapan bersama keluarga yang lain di restoran yang tersedia di hotel ini.
Sedang asik mengaduk susu, aku mendadak mendapatkan sebuah pesan dari Farida yang memberitahuku bahwa kondisi Habib memburuk. Padahal tadi malam dia memberi kabar terakhir kalinya kalau Habib sudah membaik, tapi pagi ini dia membuatku kembali terdiam dan memikirkan Habib karena informasi yang dia berikan.
Habib, apa aku akan kehilangan dia setelah ini? Saat semua orang berbahagia untuk merayakan pernikahanku dan Umar secara meriah, bahkan orang-orang jauh pun di undang, kolega dan seluruh kenalan Habib pun datang, tapi dia malah tetap berjuang di rumah sakit untuk bertahan hidup.