Bab 244
"Terima kasih, Neng," katanya sambil menerima bungkusan yang diberikan oleh si penjual. Rupanya dia sudah selesai berbelanja di toko tersebut.
Aku masih berdiri mengamatinya dari belakang, suaranya juga sangat mirip dengan ... Bi Inah. Pembantuku yang kata anaknya sudah meninggal dunia.
Dia berbalik dan kini kami berdiri berhadapan. Wanita itu tampak terkejut melihatku, lalu dia memutar tubuhnya ke kiri dan berjalan meninggalkan aku yang masih terpaku di tempatku berdiri.
Untunglah aku segera sadar dan langsung mengejar wanita yang telah sampai di tepi jalan itu. Aku semakin penasaran dengan wanita itu.
Wajahnya sangat mirip dengan Bi Inah, tetapi mengapa dia kabur saat melihatku?
"Bi Inah, kamu benar Bi Inah, kan? Tunggu aku, Bi!" teriakku.
Wanita itu menoleh sebentar lalu menyeberang jalan sambil berlari. Terjadilah kejar-kejaran di antara kami. Kuakui, walau wanita mirip Bi Inah itu sudah tua, tetapi gerakannya sangat lincah.