Bab 50
Bian tahu bagaimana sikap papanya kalau sudah marah, dia pernah melihat papanya yang sedang memukuli anak buahnya di ruang mereka dulu.
Bian mundur ke belakang lalu berdiri di sudut sambil tertunduk. Dia begitu takut dengan papanya sendiri. Bian juga kangen dengan mamanya.
Bian menangis dalam diamnya. Ronggo yang melihat anaknya seperti itu juga ikut iba. Sebenarnya dia sangat sayang pada Bian, karena Bian lah anak satu-satunya.
Ronggo ingin membawa Bian ke tempat yang jauh dan tak terjangkau oleh Aryan papanya Welas. Ronggo yakin kalau sekarang Aryan sedang marah dan memerintahkan anak buahnya untuk mencari Bian dan Ronggo di manapun mereka berada.
Perlahan, Ronggo mendekati Bian lalu memeluknya.
"Maafkan Papa yang, Sayang. Papa gak bermaksud bicara kasar sama kamu. Papa emosi," kata Ronggo dengan tulus.
"Bian mau pulang, Pa. Bian gak mau tinggal di sini. Bian mau Mama! Hu-hu-hu," tangis Bian kembali terdengar.