Sudah sepuluh hari Bella meninggalkan rumah ini. Setelah panggilan kala itu, Radit sama sekali tak menghubungi Bella lagi. Dirinya hanya ingin memberi penenangan kepada istrinya. Tak inging mengganggu, hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Mulai hari ini, Radit juga sudah memutuskan untuk mulai bekerja. Dirinya tak bisa terus-terusan larut dalam penyesalannya dan melupakan semua kewajibannya.
Mulai kembali mengurus segala urusan kantor, beberapa pekerjaan yang sempat tertunda sepuluh hari yang lalu. Radit harus bekerja ekstra lebih keras lagi.
"Bi, tolong suruh Pak Darma buat panasin mobil," pinta Radit mulai menuruni tangga. Meletakkan tas kerjanya ke atas kursi di sebelah. Meja makan yang sudah tertata dengan sangat rapi, menghidangkan masakan untuk sarapannya. "Tapi kamu enggak ada di sini, Sayang," ujar Radit lirih.