"Jangan-jangan kamu hamil, Sayang?"
"Hah?"
Pandangan Bella langsung tertuju pada Lydia. Memandangi maminya dengan begitu lekat. Kedua matanya membola menunjukkan tatapan seperti orang yang tak terima. Bella bahkan menggeleng tak berharap dugaan Lydia benar adanya.
"Tapi ini kemungkinan besar bakal terjadi, Sayang. Kamu enggak bisa mengelak hal ini begitu saja," jelas Lydia mengelus salah satu pipi Bella. "Tanda-tanda yang kamu berikan, ini bisa menjurus ke arah sana. Apalagi perubahan mood kamu yang suka berubah-ubah, Mami bisa lihat itu."
Bella tertegun sesaan dengan ujaran Lydia barusan. Jika dipikir-pikir, benar juga apa yang maminya katakan. Bella juga tak tahu mengapa, apa pun yang biasanya dirinya suka mendadak menjadi hal yang sungguh memuakkan.
Pengharum ruangan kamarnya saja kemarin dirinya yang sengaja memilihkan karena aromanya yang sedap, tapi sekarang dirinya justru tak menyukai hal itu dan bahkan membuatnya mual.