Hari yang sangat panas kemarin, telah terlewati dengan banyaknya lika-liku kehidupan. Radit dengan segala pemikirannya, masih berusaha untuk berpikir rasional. Tidak bertindak gegabah, maupun mengambil keputusan dengan kondisi panas. Pesan Bella kala itu, sangat Radit pegang teguh hingga detik ini.
Radit meminta untuk Mita pulang pada saat itu ketika Abel sudah mulai bersedia beristirahat di kamar yang ada di rumahnya. Dirinya sama sekali tak mengatakan sepatah kata pun pada Mita hingga akhirnya mamanya itu meninggalkan kediaman dengan akspresi sedih juga.
Pagi ini Radit masih mematut di depan cermin, melihat dirinya kemudian membuang pandangan ke arah balkon dekat dengan cermin itu. Pikirannya begitu kalut, hingga Radit tak tahu harus membereskan yang mana terlebih dahulu.
Adiknya masih terlelap dalam tidur di lantai satu tanpa ada niatan Radit membangunkannya. Memang jarang sekali Abel bersedia menginap di sini, dan ini mungkin baru kedua kalinya jika tidak karena terpaksa.
