"Mama?"
Bella menutup mulut seketika dengan kedua tangannya. Kedua matanya membola sempurna. Pikirannya seketika menerawang jauh terhadap kemungkinan yang terjadi. "Enggak! Ini enggak mungkin, Bella!"
Tentu saja Bella sangat tak percaya dengan apa yang ada di pikirannya. Bella tak ingin dikatakan anak durhaka juga jika mencurigai mertuanya sendiri. Mita memang sejak pertemuan pertama sangat tak menyukai dirinya, tapi ... apakah mungkin?
"Apakah Mama adalah dalang semua ini?" tanya Bella pada dirinya sendiri. Bertempur pada pikiran dan hatinya. Semuanya seakan memberika alasan masing-masing antara benar dan tidaknya apa yang Bella duga. "Tapi kemungkinannya besar banget jika di pikir-pikir."
"Tapi, mana mungkin Mama tega melakukan hal setega ini juga, ya?"
Sedari tadi bella hanya memikirkan hal itu. Entah ini petunjuk atau sebuah ilham yang dirinya dapatkan. Tapi pemikirannya juga tak bisa diremehkan.