PYAARRR PYAARRRR
Suara kaca pecah terdengar sangat keras pada pendengaran Bella dan Nadia. Langkah mereka pun terhenti sambil memandang satu sama lain. Saling berpikir apakah pikiran mereka sama atau tidak sekarang ini?
Keheningan terasa sejenak saling memahami situasi yang sedang terjadi sekarang. Mereka masih dalam ruangan ketika langkah mereka saling terhenti karena suara itu.
"Apakah kamu berpikiran hal yang sama denganku, Nadia?" tanya Bella mulai angkat bicara. Tidak mungkin Nadia tak berpikir yang sama tentang ini. "Saya tahu apa maksud Nyonya."
Sedetik kemudian mereka berdua saling mengangguk dan mulai melanjutkan langkah mereka keluar ruangan. Bergegas mencari arah mana sumber suara tersebut berada. Bella tak ingin keadaannya semakin runyam lagi.
"Seperti ada yang meneror tempat ini Mbak Bella."
"Iya, saya juga seperti itu, Nyonya. Sepertinya mereka tak suka dengan keberadaan kita."