Samsul mengetuk pintu berpikir apakah ada orang di sana, hal yg sederhana bila tinggal di kampung seperti ini adalah membuka pintu kamar mandi bila tak ada orang di dalamnya karena memang kamar mandi seperti ini biasa di gunakan tetangga juga. namun anehnya tak ada jawaban.
Samsul menggantung lampu petromaksnya masih berusaha mengetuk tapi tetap tak ada jawaban, namun sialnya pintu justru di kunci kesal melihat itu, Samsul mengetuk semakin keras sampai akhirnya pintu terbuka dengan sendirinya, di dalam, Isti melangkah keluar "sabar to mbak" ucap Isti
Samsul bernafas lega melihat adiknya, Isti lantas menyingkir dan membiarkan kakaknya masuk ia juga berpesan bahwa akan menunggu Samsul di sana. "masuk ae, tak enteni nang kene" (masuk saja tak tunggu di sini) ucap Isti, Samsul mengangguk sebelum menutup pintu.