Ucapan Bang Anton mengembalikan semangat di dalam diriku yang sempat hilang. Kami kemudian berpelukan suasana haru menyelimuti malam ini meja makan menjadi saksi keluarga kami kembali utuh. Kimberly dan Lucas menyuapiku sampai makanan habis.
Sedangkan Bang Anton menyiapkan minuman setelah itu membereskan meja makan lalu cuci piring. Malam ini semuanya tidur di kamar tamu bersamaku, ketakutan yang aku pikirkan sampai ingin bunuh diri hilang dari benakku.
Menghargai dan menikmati waktu bersama orang-orang terdekat jauh lebih indah daripada memikirkan mati. Saat mereka terlelap aku menatap satu persatu. Aku sadar bahwa pikiranku yang salah terlalu pendek dan hanya ada ego di dalamnya.
***
"Surprise For You Dinda."
Aku terkejut dengan kedatangan Herlin dan Erina. Tiba-tiba saja aku diajak ke mall oleh Bang Anton dan bertemu mereka ketika kami berada di foodcourt. Seperti biasa dua heboh itu langsung memelukmu erat dan menangis melihat keadaanku yang tidak bisa berjalan.