Pov Anton.
"Bagaimana Anton? Apa kamu puas melihat video itu?" tanya Om Tama.
Setelah disekap beberapa hari di sini akhirnya Om Tama datang lagi ke gudang dan mengecek keadaanku. Tadinya aku akan kabur setelah berhasil mendapatkan satu seng tajam yang aku sembunyikan dan sudah memperlonggar ikatan di tangan. Tinggal menunggu momen yang tepat baru bisa pergi dari sini.
Namun setelah melihat video pers Dinda dan Arnold semangatku mendadak ciut karena untuk apa aku kembali sedangkan orang-orang itu menghianatiku. Kenapa Dinda bisa tertangkap di hotel melati, di sana juga ada Arnold yang menemaninya meski menyerukan yang sebaliknya aku tetap tidak percaya. Amarah dalam diriku muncul dan ingin membanting laptop yang sedang dipegang oleh Om Tama.
"Kurang ajar mereka Kenapa mereka melakukan ini padaku!" seruku kesal.
"Kamu terlalu Naif dan percaya pada betina itu Anton," kata Om Tama.