Bang Anton sibuk di kantor karena ada suatu masalah yang tidak bisa diwakilkan oleh asisten maupun manajer. Aku dan Arnold terus berjaga di rumah sakit, karena keadaan Mami mendadak drop kembali bahkan lebih lemas dari sebelumnya. Entah apa yang terjadi kepada wanita itu, tapi rasanya aneh karena tidak biasanya orang sakit bisa drop tanpa sebab.
"Mbak ipar sini deh," panggil Arnold yang sedang duduk di sofa.
"Ada apa nol?" tanyaku menoleh padanya.
"Mbak kenapa ya si Mami drop mendadak? Padahal kemarin bukannya dia udah bisa buka mata. Ini mendadak dia drop lemes masa iya orang sakit punya beban pikiran," kata Arnold.
"Hush, orang sakit pikirannya lagi ke mana-mana antara dia pengen sembuh. Dan kematian kalau kamu bilang orang sakit nggak ada pikiran Kamu salah besar Arnold," kataku.
"Ya habisnya kayak tenang banget si Mami itu Mbak."
"Aku tidak punya jawaban dari pertanyaanmu, tapi seperti yang pernah kamu katakan tempo hari. Ada situasi yang tidak bisa dijelaskan," jawabku.
