Setelah selesai mengurus dua buntalan aku kembali ke kamar untuk rebahan. Di sana sudah ada Bang Anton yang sedang rebahan, aku kemudian duduk di sebelahnya. Mantan menyimpan laptop lalu berbalik dan memeluk, aku diam saja tidak merespon tindakannya.
"Ada apa nih ibu negara diam aja nggak pada masalah?" tanyanya bergurau.
"Aku mau tanya jujur sama kamu. Kamu tahu Bang konsekuensinya dari bohong itu apa?"
"Iya Sayang aku akan jawab kamu tanya apa," sahutnya.
"Aku selalu percaya Apapun yang kamu lakukan entah positif atau negatif. Aku tidak pernah protektif atau menanyakan apapun itu ke kamu. Sekarang aku minta kamu jawab pertanyaan dengan jujur kamu tadi ketemu teman lama atau Nabila?" tanyaku tegas.
"Aku ketemu sama Nabila kamu buntutin aku?" Mata Bang Anton terbelalak.