Sepulang dari rumah dah Nisa aku tidak langsung pulang ke rumah suntuk rasanya diam terus tidak bisa melakukan aktivitas yang aku inginkan. Ternyata menjadi ibu hamil tidak menyenangkan yang aku pikir, Apakah mami sebagai mertua terlalu menekan atau aku yang merasa tertekan. Tapi mama juga tidak selebay Mami yang harus ini itu tidak boleh ah kepalaku rasanya sangat pusing.
Suasana di cafe Cukup membuatku nyaman, mencium aroma kopi yang menyengat hidung aku juga ingin mencobanya. Tapi tadi dan Nisa bilang kalau Poppy tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena berbahaya apalagi di trimester pertama. Aku hanya bisa menelan ludah menikmati aroma kopi dari barista.
"Wah Ibu Bos ada di sini ke mana suaminya." Suara Arnold mengejutkanku pria itu tanpa permisi duduk di meja sebelahku.
"Ya ampun kamu itu kayak hantu aja di mana-mana ada. Nggak cukup apa kita ketemu aja di kantor, jangan hantui saya seperti ini," kataku memutar bola mata malas.
