"Sya gue sekarang lagi hamil," ucapku.
Mata Danisya terbelalak mendengarnya, dia sampai mengerjakan kali-kali saking kagetnya Dia kemudian melirik ke perutku yang masih kempes dan meraba-raba kemudian dari saya memeluk erat mengucapkan selamat.
"Sumpah demi apapun gue seneng banget Dinda, Lu beneran hamil kan nggak nge-prank gue cuman buat menghibur gue lagi sedih begini," ucapnya sambil menangis lagi.
"Ya masa gua nge-prank sih beneran gue sekarang lagi hamil saya alhamdulillah," jawabku.
"Apa buktinya kalau lo hamil beneran gua nggak percaya kadang-kadang Elu suka ngerjain gue."
"Ingat nggak kenapa gue tanya soal ibu hamil Ya begitulah sebetulnya gue memang lagi hamil gue bingung karena pertama kali," ucapku.
"Ya ampun Gue kira lo cuman Gabut nanya aja ternyata beneran loh." Danisya menyeka air matanya dengan ujung hijab. Dia sangat bahagia mendapatkan berita kehamilanku.