Saat sedang berada di kantor, tiba-tiba ada polisi datang bersama Aisha. Sontak aku kaget, karena tidak menduga kedatangannya. Wajah polisi wanita itu terlihat sangar, seakan ingin menelan manusia hidup-hidup. Aku sedikit gemetar, tapi kemudian mencoba tenang.
Aisha duduk di kursi di depanku, sedangkan dua polisi tadi masih berdiri di belakangnya. Kami berdua saling menatap tanpa bicara. Kulihat penampilan dua polisi seperti bukan seorang polisi.
Perawakannya tidak terlalu tinggi layaknya polisi betulan. Bukan maksud mendiskriminasi fisik, tetapi biasanya polisi akan terlihat dari fisiknya yang gagah perkasa. Aisha mengeluarkan sebuah berkas dari tasnya lalu menyodorkan padaku.
"Mau apalagi?" tanyaku.
"Kembalikan anakku sekarang juga atau kamu masuk penjara," jawab Aisha tersenyum sinis.
"Kenapa harus, aku mengembalikan Kiara? Memangnya kamu punya kekuatan ekonomi?" Sengaja saja aku menghinanya.