Malam ini aku dan bang anton, mengadakan dinner karena lusa dia akan pergi. kami seperti orang yang sedang pacaran kayaknya pergi berdua tanpa Kiara, sikap anak itu masih dingin padaku. sebetulnya sebelum pergi ke Kanada aku ingin Kiara akur kembali Tapi Bang Anton memintaku untuk sabar.
"Nanti di sana dia baru akan terasa Kalau kamu tidak ada sayang jadi biarkan dia istirahat Namanya juga anak kecil punya emosi," kata Bang Anton.
"Ya Tapi Bang aku sedih banget kalau ditinggalin sama anak dalam keadaan kayak gini," kata aku.
"Ya udah sabar lagi aja mau gimana lagi kan Kiara susah juga dia kan sama kayak kamu kalau udah terasa baru deh ngeluh."
"Ya udah oke iya aku nurut lagi sama kamu Kamu kalau mau berangkat nggak minta apa dulu gitu tanya aku sengaja menggodanya karena dia membatalkan permintaan untuk dilayani malam itu."