"Aku tidak mau kembali ke Indonesia, Mommy!" kata Kiara bersikukuh, matanya berkaca-kaca.
"Tapi kenapa sayang? Kamu mau tinggal sama siapa di sini? Papa sudah beli tiket juga loh." Aku bertanya serius pada Kiara.
"Aku di sini bisa tinggal dengan tante Herlin atau tante Erina. Aku tidak mau bertemu dengan Ibu Aisha, Mommi." Kiara menjawab dengan sorot mata tajam.
Seketika aku terhenyak mendengar perkataan Kiara. Apakah anak itu terlalu memiliki luka dalam sampai tidak mau bertemu dengan ibu kandungnya lagi? Untuk beberapa saat aku diam tidak bisa menjawab dan mengatakan apapun. Anak sekecil ini bisa sangat terluka akibat keegoisan orang tuanya.
Aku pergi meninggalkan sekolah kemudian menemui Bang Anton di kantornya saat jam makan siang. Aku menceritakan semuanya pada Bang Anton. Apa yang Kiara katakan tadi pagi. Pria itu terlihat bingung dan berpikir keras.
"Bagaimana, ya? Kita tidak mungkin meninggalkan Kiara karena aku tidak akan bisa tenang," kata Bang Anton frustasi.
