Sesampainya di outlet benar saja dugaanku, kalau Bang Anton sudah ada di sana. Pria itu terkejut melihat kedatanganku bersama Nona Caira. Sebelum turun dari mobil aku sudah mengatakan pada Nona Caira kalau itu Anton suamiku.
Mereka langsung bersalaman dan berkenalan. Awalnya Bang Anton ragu untuk mengatakan yang sebenarnya. Tapi setelah aku jelaskan sekarang semuanya. Dia mengerti walau kulihat ada raut kecewa di wajahnya. Entahlah aku tidak bisa begitu menafsirkan hanya dari ekspresi.
"Jadi ini suami kamu Dinda?" tanya Nona Caira melirik pada Bang Anton.
"Iya, dia suami saya Nona Caira," jawabku.
"Sudah berapa lama kalian menikah?" tanyanya lagi.
"3 tahun lebih, Nona Caira. Sebelumnya saya sudah menikah siri kalau di Indonesia," jawabku.
"Apa kalian sudah punya anak?"
Ada anak angkat, namanya Kiara." Bang Anton menjawab.
"Oh, jadi belum memiliki anak biologis?" Wajah Nona Caira mengintimidasi.