Sejak Mami memberikan mandat untuk tidak pulang ke Indonesia. Jujur saja hatiku sangat gelisah setiap kali memikirkannya. Bukan cuma kepikiran keluargaku saja, tapi juga keselamatan Mami di sana.
Bisa saja Aisha mencari tahu segalanya dan tahu kalau kami yang membunuh Mas Denis. Tidak banyak masalah saja dia jadi pendendam, bagaimana ketika dia tahu segalanya yang kami lakukan.
"Stop it Dinda, jangan terlalu overthinking. Kamu mungkin saja terlalu berlebihan." Aku mencoba menenangkan diri.
"Momy, Momy." Kiara berteriak dari lantas atas.
"Ya sayang, ada apa?" tanyaku membalas teriakannya.
"Mommy, aku menggambar sesuatu, cepat ke sini dan lihatlah," kata Kiara."
"Sayang, Mami sedang repot di dapur. Bisakah kamu datang ke sini?"
"Okay Mommy," sahutnya.
Suara langkah kakinya membuat kegaduhan di seluruh rumah. Dalam waktu beberapa detik, Kira sudah melompat turun dari tangga. Bocah itu menunjukkan hasil gambarnya padaku.
"Bagus kok sayang, ada masalah?" tanyaku.