194
Hari ini aku menemani Bang Anton pergi ke kantor karena ada urusan harus karena handal berdua bapaknya perpindahan kekuasaan tidak semudah yang Bang Anton lakukan dulu harus ada beberapa Project yang akan selesaikan dengan kliennya tinggal dua klien yang masih agak sulit di tangani karena mau bertemu denganku langsung.
Kami baru saja menyelesaikan meeting dan tinggal menjalankan Project namun tetap saja uang bayarannya akan di cicil bulan depan sementara untuk menutup bulan ini kami masih harus berputar otak demi menggaji karyawan.
Di dalam ruangan kambium selonjoran karena kecapean tidak memintaku membuatkan kopi seperti biasanya dia Hanya berbaring di sofa sambil memejamkan mata aku menghampirinya lalu memijat kepalanya pria itu membuka mata lalu menutupnya kembali bibirnya merekah menyunggingkan senyum lebar.
"Bang Kok kamu enggak minta kopi Biasanya kalau habis pusing kamu akan minta kopi sama aku? "tanya ku.