130--
What! Apa aku tidak sedang bermimpi? Masa iya wanita secantik Dokter Earlyta mau berteman dengan seorang Pak Anton. Kutatap mereka bergantian, rasanya masih saja tidak percaya. Dokter Earl begitu anggun dan berkharisma. Bisa-bisanya punya teman kaya Pak Anton, aku menelan ludah.
"Dia pasti aneh, karena aku bisa punya teman," kata Pak Anton sengaja menyindir.
"Karena kamu sendiri aneh," jawab Dokter Earlyta.
"Cuma kamu sama si cantik yang memahamiku," kata Pak Anton.
"Iya sana, bangunin aja si cantik dari kuburan," timpalku kesal pada Pak Anton. Pria itu diam seketika dan keluar dari ruangan dokter.
Dokter Earlyta tersenyum lebar padaku, beliau mulai melakukan perkenalan secara pribadi. Pembawaannya yang santai dan ramah membuatku sangat nyaman. Meski sekarang masih agak kaku untuk mengatakan semua hal padanya.