Sejak pertemuan dengan Aisha hari itu, aku semakin mempersiapkan diri untuk menerima kehadirannya. Karena mau bagaimanapun, ketika takdir berkata lain, aku tidak bisa melawannya meski saat ini masih agak sulit untuk mengatakan bahwa sudah Ikhlas, tapi aku tetap berusaha semampunya.
Setelah akses poligami untuk Mas Denis semakin terbuka lebar dan tidak ada sikap yang dingin padanya. Sikap Mas Denis perlahan berubah kembali baik, namun sayangnya hatiku sudah tidak bisa menerima hal itu lagi. Sekarang aku tidak peduli apa yang dia ingin perbuat.
Pagi ini Mama dan Papa sudah bersiap untuk kembali ke rumah mereka, ada sedikit rasa lega dalam hati. Setidaknya aku tidak pusing melihat drama mereka, herannya Papa sebagai ketua rumah tangga kenapa hanya diam. Seolah Mama lah yang memang menguasai rumah tangga.
Aku sudah mempersiapkan sarapan juga koperr yang akan mereka bawa. Saat ini mereka sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi.