Chapter 29 - 29

Regra mengatur posisi saat hendak berperang dengan kerajaan Demon padahal seharusnya yang ia pentingkan itu masalah senjata dan keuangan pasukan strategis kerajaan, pemuda itu mengatur strategi agar ia bisa menembus dinding kerajaan yang selama ini sang raja harapkan bahkan ia akan membawa hak tahta yang seharusnya diberikan kepada keluarganya laki-laki itu merasa kalau orang asing seperti gadis yang lagi dituntut sebagai pewaris yang bukan berasal dari negerinya itu tidak pantas melanjutkan tahta tersebut. Goerge jelas akan lebih senang jika anak laki-lakinya yang meneruskan rencana buat menjatuhkan Mago: keadaan yang menaruh rasa percaya, bahaya yang dilakukannya bukan berarti itu menandakan kalau dirinya harus mengikuti semua ajaran atau ucapan ucapan dari raja yang tidak resmi tetapi kalau dia mau terbebas dari segala penderitaan maka ia harus naik tahta dan menggantikan sosok ayahnya.