Toska menatap langit malam kala itu, suasana hatinya sangat kacau bahkan ia sama sekali tak bisa mengistirahatkan benaknya walau sebentar ada banyak pikiran yang bersarang di dalam otaknya tidak hanya satu atau dua kali bahkan berkali-kali lelaki itu berpikir jika semua yang terjadi hanyalah mimpi semata. Dan kabar kepergian sang ayah cuma issue saja namun berapa puluh kali pun dirinya memukul wajah tetap saja Toska di hadapkan dengan kenyataan pahit, padahal ia tinggal beberapa hari saja tetapi nyawa sang ayah sudah melayang begitu saja: pemuda itu membenci dirinya sendiri akan tetapi semua hal tersebut tidak membuat raja Labi kembali hidup ... Toska memberikan penghormatan terakhirnya pada gundukan tanah mendiang raja Labirin, pemuda itu hanya bisa terdiam beberapa saat ketika duduk termenung di sebelah kiri gundukan tersebut.