Ia melihat seorang wanita asing berdiri di seberang, aura seramnya terlihat, ialah Katrina. Di matanya Frans juga merupakan orang baru. Sorot mata Katrina terlihat marah karena ulah Frans. Mereka saling tahu sosok asli masing – masing meskipun wajah telah berganti.
Di mata Frans, Katrina hanyalah seorang wanita dengan wajah seram. Ia bukanlah perempuan cantik seperti kata orang.
"Dita!" seru Frans saat melihat Dita berada di belakang Katrina lalu menyapanya.
Dita tidak menggubris, ia tetap terlihat mengajak Katrina berbicara. Frans ada di mini market seberang, ia tidak bisa menyeberang karena jalanan masih ramai.
"Mbak Katrina, ngapain di sini?" sapa Dita.
"Kerjaan udah selesai, mau cari udara segar sebentar aja. Mumpung belum ada pelanggan lain," jawab Katrina.