Jangan ditanya betapa sakitnya Dita saat dibenturkan ke tembok. Lebih sakit lagi saat Elnorez berciuman di depannya tanpa peduli hujan badai dan angin kencang. Rasa sesal dalam diri Dita tatkala sempat ingin mundur dan tidak merebut kembali Elnorez.
"Tian!" seru Dita memanggil nama asli. Dirinya yakin kalau Elnorez hanya karakter fiksi yang dibuat Ratu Oseanna dalam wujud Tian.
Perlahan ia mencoba bangkit kembali kemudian menunjukkan kemampuan wayangnya dan menendang kepala Oseanna dengan kaki kanannya. Ternyata tendangan kita cukup manjur sehingga wanita itu Limbung dan pingsan. Kelemahan Oseanna terletak pada kepalanya. Dita dan Frans bahagia melihatnya, mereka berharap Oseanna tidak bangun dalam beberapa waktu sementara mereka berdua mengkondisikan kota Amarilis.